Barcelona - Presiden Barcelona Sandro Rosell mempertanyakan keputusan UEFA yang mendenda klubnya akibat insiden di laga Piala Super Eropa. Dia menilai keputusan tersebut tidak adil dan berlebihan.
Seperti diberitakan sebelumnya, UEFA mendenda Barca sebesar 110.000 euro atau sekitar Rp 1,3 miliar. Sebabnya, saat menghadapi Porto di Piala Super Eropa, para pemain Barca terlambat dua menit masuk lapangan untuk memulai babak kedua.
Hal lain yang membuat mereka dihukum adalah karena tingkah suporternya. Dalam laga tersebut setidaknya ada 10 flare dinyalakan pendukung The Catalans.
Hukuman dari UEFA ini membuat Rosell tidak senang. Dia menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak adil.
"Mengenai masalah yang terjadi setelah jeda, itu berlebihan karena di ruang ganti banyak hal yang terjadi pada menit-menit itu. Para pemain pegi ke kamar mandi pada menit terakhir. Itu adalah aturan, tapi saya pikir itu berlebihan," cetus Rosell kepada stasiun radio Onda Cero Catalunya.
"Tapi, sanksi untuk masalah flare lebih buruk karena itu tak adil. Barcelona tak bisa bertanggung jawab atas orang-orang yang membawa flare ke stadion itu karena Barcelona tak mengontrol siapa yang masuk dan siapa yang tidak masuk ke sana. Dan bagaimana jika yang membawa flare bukan fans Barca?" katanya.
Sumber :Detik.com
