Ilustrasi (foto: Thinkstock)
Sebuah penelitian di jurnalInjury Preventionmembuktikan perilaku agresif pada remaja berhubungan erat dengan kebiasaan minum soda. Belum dipastikan adanya hubungan sebab akibat, namun temuan ini menguatkan dugaan bahwa nutrisi bisa mempengaruhi perilaku.
Penelitian itu dilakukan terhadap 1.878 remaja berusia 14-18 tahun dari 22 sekolah negeri di wilayah Boston, Amerika Serikat. Para peneliti mengamati perilaku para responden yang berhubungan dengan kekerasan, lalu membandingkannya dengan kebiasaan minum minuman bersoda.
Dari hasil analisis, didapatkan 2 kelompok responden berdasarkan kebiasaan minum minuman bersoda yakni kelompok high dan kelompok low. Kelompok high meminum minuman bersoda 5 kaleng atau lebih tiap pekan, sedangkan kelompok low minum 4 kaleng atau kurang tiap pekan.
Pada kelompok low, peneliti hanya menemukan perilaku agresif dan kecenderungan tindak kekerasan pada 23 persen responden. Kecenderungan ini diwujudkan salah satunya dengan pengalaman membawa senjata, baik pisau maupun pistol dalam beberapa pekan terakhir.