Sudah dua minggu ini kami kehabisan beras. Karena letak rumah kami yang jauh dari jangkauan transportasi, maka bahan pangan sering kali sulit diperoleh. Tak ada sebutir beraspun yang tersisa pada kami. Setiap hari kami harus menyisihkan sedikit uang untuk membeli sepotong kue agar dapat dimakan anak kami yang waktu itu baru berusia 2 tahun. Kami sendiri menyiasatinya dengan makan pisang kepok yang direbus dengan kelapa tua. Karena belum mengerti kesulitan yang terjadi, suatu pagi anak kami menangis karena perutnya lapar. Sebagai ibu hati saya menjerit, saya menangis, saya bingung tidak mengerti apa yang bisa saya lakukan agar anak saya tidak kelaparan. Saya berdoa dan bertanya kepada Tuhan mengapa semua ini harus terjadi.