Babak baru untuk menggerakkan partisipasi dan
dukungan jagad dunia dalam rangka memilih Keajaiban Dunia Baru
terlaksana sudah. Kegiatan ini dirancang guna memperdayakan jutaan
komunitas dunia khususnya negara-negara berkembang dan generasi tua
negara maju dalam kegiatan yang dulunya off line menjadi on line. Dengan
mengusung tema pemilihan Keajaiban Dunia dalam berbagai kategori
diharapkan dapat menjadi pembelajaran global untuk lebih aktif dalam
penggunaan internet. Disini masyarakat dunia dapat bertemu dan bersatu,
sekaligus memberi kesempatan masing-masing negara untuk mendukung tempat
bersejarah yang layak mendapatkan apresiasi khalayak dunia.
Adalah New 7 Wonders Foundation ( Yayasan
Pendiri 7 Keajaiban Dunia Baru ) yang berbasis di Zurich, Switzerland,
didirikan pada tahun 2000, dengan Bernard Weber (kebangsaan
Kanada-Swiss) sebagai pendiri sekaligus presiden kampanye N7WS. Ide
Bernard untuk menggalang masyarakat global lebih berperan aktif dalam
dunia maya direalisasikan dengan menjelajahi antero dunia menggalang
kampanye pemungutan suara, untuk memilih tempat yang memiliki nilai
historis budaya yang tinggi hingga lebih 2000 tahun yang lampau dan
ditopang dengan keindahan pesona alam yang menakjubkan, bahkan di luar
batas nalar otak manusia. Selama 7 tahun,voting dilakukan secara global
di seluruh penduduk dunia melalui dunia maya, dengan supervisi para ahli
di bidang terkait. Dengan menggenggam 100 juta suara, hasil pertama
dukungan suara global diumumkan pada deklarasi N7WS diresmikan di
Lisbon, Portugal pada tanggal 07-07-2007, dihadapan 50.000 penonton dan
jutaan pemirsa televisi seluruh dunia. Pada kesempatan ini ditetapkan 7
Keajaiban Dunia Buatan Manusia hasil polling secara acak, yakni Tembok
Besar China, Petra, Chichen Itza, Patung Kristus Penebus, Colosseum,
Machu Picchu dan Taj Mahal.
Selanjutnya N7WS menggelar kampanye dalam
kategori Keajaiban Alam Dunia yang Baru ( New 7 Wonders of Nature ).
Untuk kategori ini Kementrian Budaya dan Pariwisata mendaftarkan tiga
lokasi andalan Tanah Air Indonesia, yakni Taman Nasional Komodo (TNK),
Danau Toba, dan Gunung Anak Krakatau. Pada tahap pertama sejak desember
2007, Indonesia harus bersaing dengan 440 lokasi dari 220 negara yang
berpartisipasi. Dengan dukungan polling global yang ketat, tanggal 7
July 2009, akhirnya terpilih 77 nominasi yang lolos untuk tahap
berikutnya termasuk Taman Nasional Komodo. Dari kandidat tersebut pada
tanggal 21 juli 2009 komodo berhasil unggul masuk menjadi 28 calon
finalis. Menurut rencana kompetisi untuk tahun ini akan digelar pada
tanggal 11-11-2011 yang akan meloloskan para nominator terpilih.
Perjalanan Pulau Komodo mencapai puncak 7
Keajaiban Dunia Baru tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak
kerikil-kerikil tajam yang harus dihadapi dalam derap langkahnya.
Segala polemik tersebut diharapkan tidak memupuskan harapan bangsa
mengusung Taman Nasional Komodo menuju kejayaan impian. Komodo tidak
pernah tercoret dalam daftar N7WS dan masih berada dalam 28 besar
teratas dunia.
Untuk mendukung kampanye pemenangan
Komodo dari Indonesia dibentuk Komunitas Pendukung Pemenangan Komodo
yang secara resmi dipercaya oleh N7WS untuk menyelenggarakan vote dan
polling pemilihan Komodo. Organisasi ini diprakarsai oleh Emmy Hafild
sebagai aktivis lingkungan dan anti korupsi berserta tim, bekerja sama
dan didukungan berbagai pihak. Komunitas yang memiliki lisensi
official N7WS ini akan selalu memberikan berita-berita terbaru ihwal
kegiatan yang berhubungan dengan promosi dan dukungan penuh komodo
sebagai kandidat teratas 7 Kejaiban Dunia Baru kategori Alam. Kampanye
ini akan berlangsung dan mengikuti berbagai tahapan yang ditetapkan
N7WS.
Created by: DSH (Dessy Sagita Herawaty)
Sumber : www.new7wonders.com
Sumber : www.new7wonders.com